Elsa ![]() Bigfoots! ![]() Credits! ![]()
| Olimpiade di Jakarta part IV
Beberapa jam sudah berlalu. Tes
penyisihan telah selesai. Kami semua menunggu di lantai dasar untuk menunggu
hasilnya. Karena cuacanya benar-benar panas meskipun kami berada di tempat yang
teduh, maka aku dan Nurul memutuskan untuk membeli minuman segar.
“Nurul, mau beli apa?” Tanyaku.
“Es teh satu,” Pesan Nurul. “Kalau kamu?”
Nurul balik bertanya kepadaku. Aku berpikir sebentar.
“Susu cokelat dingin satu,” Pesanku
kepada sang penjual.
Tak lama kemudian, penjual tadi
memberikan kami pesanan yang telah kami pesan. Kami meminumnya di kursi-kursi
yang disediakan di depan panggung sambil bercakap-cakap.
Setelah cukup lelah bercakap-cakap,
kami memutuskan untuk berhenti bercakap-cakap. Kami menonton pertunjukkan
angklung yang sangat indah oleh siswa-siswi Muhammadiyah 08 Plus Jakarta ini.
Aku merekamnya, sementara Nurul tetap meminum minumannya. Kami berdecak kagum
melihat mereka bermain angklung. Selain itu, kami juga makin bangga dengan
Indonesia.
Setelah acara hiburan telah selesai,
tibalah waktunya pengumuman. Aku menyimak-nyimak pemenang untuk olimpiade
komputer. Sayangnya tiada namaku atau mungkin nomor pesertaku disana.
“Yang penting sudah berusaha,” Ujar
Bu Fitri sambil menepuk pundakku.
Tibalah saatnya pengumuman pemenang
lomba english dan matematika. Aku
begitu senang karena Nurul dan Akbar bisa lolos seleksi. Yah, apa boleh buat.
Mungkin suatu saat, aku harus lebih banyak berjuang dan belajar.
Malamnya, Nurul dan Akbar latihan
untuk lomba besok. Aku kesepian karena sendirian di kamar ini. Bu Fitri menemui
saudaranya. Kalau main netbook, sedang
dipinjam oleh seorang siswa SD Muhammadiyah 2 untuk ikut babak final esok
harinya.
“Uh, sebal,” Bisikku sambil mengunyah
sebuah pizza. Aku masih memakan
beberapa sisa pizza sambil menonton
acara pencarian bakat di sebuah stasiun televisi.
Tok … tok ….
Terdengar bunyi ketukan pintu. Aku
membukanya. Ternyata itu Nurul! Nurul sudah selesai belajar. Aku baru saja
ingin berbincang-bincang dengannya. Tetapi … dia malah ganti baju piyama dan
tidur.
Hehehe … mungkin kamu lelah, ya, Nur? Tanyaku dalam hati sambil memandangi
dirinya yang tertidur pulas.
Tilililit!
Ada SMS masuk dari HP-ku! Aku segera membacanya. Ternyata itu Om
Wedi. Di HP tertulis, Om Wedi sudah sampai di lobby hotel. Aku pun segera menghampiri Om Wedi yang berada di lobby.
Di Lobby….
“Assalamu’alaikum, om. Ada apa?”
Tanyaku.
“Wa’alaikumussalam, Salsa. Ini, om
bawakan camilan,” Ujar Om Wedi.
Karena aku sudah mulai mengantuk,
maka aku segera membawa camilan-camilan tadi untuk dimakan di kamar. Tak lupa
mengucapkan terima kasih kepada Om Wedi.
Sambil menunggu Bu Fitri kembali, aku
memakan hot dog pemberian Om Wedi.
Setengah jam kemudian, Bu Fitri kembali. Dalam waktu bersamaan, hot dog-ku juga habis. Maka aku bersama
Bu Fitri pun mulai tidur.
BERSAMBUNG....
Label: karya, sekolah, teman, tulis menulis |