Coretan Elsa
Elsa

Navigation : touch hover image



Diaries Owner Linkies Stuff

Hello peeps ! Welcome to superb blog. Happy Blogwalking :D


Bigfoots!



Credits!

basecode: Nurul AtiQah
Edit by: Elsa
Re-Edited By: Elsa
Others: Google Tumblr


4 Bulan KPCI, Senang Tapi Sedih (Part II)




Sudah selesai lomba, nih. Sekarang, Small Group Discussion bersama para penulis senior . Karena aku kelompok 1, maka aku mendapat Kak Kinta untuk menjadi fasilitator. Tunggu dulu, Kak Kinta?  Wah, ini pemandangan langka. Aku dapat menemui Kak Kinta secara langsung  Kak Kinta memberi kami tips-tips menulis dan perjalanan kepenulisannya.


Sekarang, waktunya istirahat dan sholat ashar. Tetapi, sebelum itu, kita harus mengambil sebuah kertas dari
suatu kotak. Tujuannya untuk mengetahui kita dapat workshop apa. Pilihannya ada 2: Cerita misteri dan komik. Karena aku jago menggambar, jadi aku ingin mendapat komik. Dan..., aku dapat komik

Haah..., lelahnya habis bertemu Kak Kinta .Saat aku mau berbaring di kasur, ada seorang anak yang memasuki kamarku. Itu adalah, Sausan. Dia meminta aku untuk membukakan kunci kamarnya. Setelah mencoba dan terus mencoba, akhirnya bisa  Aku kembali ke kamarku, dan ternyata, aku kekunci diluar  Alhamdulillah, Sausan mau menolongku dengan memanggilkan room service  Makasih banyak, ya, Sausan. Maaf merepotkan 

Aku pun berwudhu untuk sholat, lalu datanglah Yasmin dan Aning. Mereka berdua akan sholat bergilir bersamaku. Tapi..., sholatnya sambil ketawa ketiwi. Jadi, baru takbiratul ikhram, langsung guling-guling, deh, di lantai . Sumpah, tetap seruuu.... Setelah sholat, kami ke ballroom untuk workshop komik KKPK. Ternyata, Meiza dan Fidzoh juga ikut komik. Aku membuat komik saat terkunci tadi. Kak Anjar memujiku karena komikku paling bagus. Hehehe..., Elsa gitu, loh, kak 

Setelah mandi dan sholat maghrib, waktunya konferensi. Aku dan Yasmin masuk komisi A. Di tiap-tiap komisi harus ada ketua untuk perwakilan jadi ketua KPCI. Dari komisi A ada Kaffi, B ada Rafid, C dan D unknown  Aku pilih Rafid sebagai ketuanya. Soalnya, aku ingin mendengar suara cemprengnya saat di gedung kemendikbud besok.

Hari Ketiga....
Kakiku mulai berdetap. Sekarang, aku dan Yasmin berada di lobby hotel. Kami akan bermain bersama Rafid dan Raihan. Setelah itu, kami sarapan dan menuju bis masing-masing. Aku duduk sama Yasmin. Kami akan pergi ke Gedung Kemdiknas.
Ternyata, aku enggak menang . Hiks, sedih banget, deh  Tapi enggak apa. Impianku yang lain akan segera terwujud: Ke Kidzania. Bersama Rafid, Echa, dan Raihan, aku menjadi dubber, penjual koran, paradewan, dan pembuat surat kabar.
Saat di Kidzania akan kembali ke hotel, aku menangis. Aku teringat kawan-kawanku di Bali. Teman-teman KPCI itu enggak lebay, heboh, seru, dan baik-baik semua. Kalau di sekolahku, teman-temanku itu lebay, enggak baik, sering bully aku, dan sering merendahkanku. Mereka juga sering menganggapku lebay . Teman-teman KPCI berlomba menulis menurut imajinasi mereka sendiri. Teman sekolah sering menyontek ulanganku, PR-ku, tryout, dan latihan. Terkadang, mereka mengambil barangku tanpa izin. Dan terkadang, mereka mengambil gambaranku saat aku sedang menggambar. Teman-teman yang jahat sekali. Aku terus menangis sampai di bus. Di tengah kemacetan, turunlah hujan. Langit bagaikan mengikutiku menangis. Aku terdiam, menitikkan air mata kesedihan, dan tertidur.

Aku terbangun dari tidurku. Aku menuju ballroom. Disana, aku menerima piala KKPK sebagai Penulis Best Seller KKPK Surat Misterius. Setelah itu, renungan. Renungan ini cukup membuatku terharu, karena besok akan menjadi hari yang sangat menyedihkan dalam hidupku.

Hari Keempat
Jam 16. 40 WIB. Aku terdiam. Saat ini, aku sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta. Aku berangkat menuju Bali. Saat perjalanan, aku terus menangis tanpa henti. Tidaklah adil jika KPCI berhenti begitu saja  I will miss you, friends. Goodbye for forever....

Label: , ,